<p><strong>DALUNG (09/09/2025)</strong> – Semangat peduli lingkungan ditunjukkan warga Banjar Bhineka Nusa Kauh melalui Kegiatan Bank Sampah. Kegiatan ini rutin diadakan setiap bulannya bertempat di Balai Banjar Bhineka Nusa Kauh, Desa Dalung pada Sabtu (16/8). Turut hadir Bali Wastu sebagai pengepul sampah anorganik, Kader Bank Sampah Banjar Bhineka Nusa Kauh, serta para warga yang antusias untuk mengikuti kegiatan ini.</p> <p> </p> <p>Sampah merupakan masalah global yang hingga kini belum terselesaikan, salah satunya permasalahan pengolahan sampah anorganik ini tidak pernah berakhir. Oleh karenanya, program bank sampah hadir dan rutin dilaksanakan di Banjar Bhineka Nusa Kauh untuk mengurangi dampak negatif yang dihasilkan oleh sampah tersebut. Dengan hadirnya kegiatan ini, warga jadi memiliki lebih banyak opsi untuk mengolah dan memilah sampah di rumah mereka. Warga dapat menjual sampah anorganik mereka yang berupa koran bekas, kardus, botol plastik dan lain sebagainya ke bank sampah ini.</p> <p> </p> <p>Untuk menjual sampah anorganik ke bank sampah ini juga cukup mudah. Warga hanya perlu datang ke Balai Banjar Bhineka Nusa Kauh sembari membawa sampah anorganik yang hendak dijual. Alur penjualan dimulai dari warga datang membawa sampah mereka, kemudian para kader akan menimbang berat dan mencatat nilai dari sampah tersebut. Terakhir para warga hanya perlu menyerahkan buku Tabungan Bank Sampah mereka kepada para kader, dan kader akan mencatat jumlah uang yang didapatkan dari penjualan sampah anorganik ini ke dalam buku tabungan tersebut.</p> <p> </p> <p>Beberapa warga merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini. Selain mengurangi sampah di lingkungan sekitar, kegiatan ini juga bisa dijadikan ladang untuk mencari cuan yang kemudian akan menambahkan pundi-pundi penghasilan. Ibu Rismidawati, salah satu warga yang rutin mengikuti kegiatan ini memberikan pendapatnya. Ia berpendapat bahwa kegiatan yang bertujuan positif seperti ini harus dipertahankan, karena bermanfaat tidak hanya untuk dirinya saja, namun juga untuk lingkungan sekitar. <em><strong>“Semoga gak sampai hilang kegiatan positif kaya begini, sama kedepannya semoga lebih banyak warga yang mengikuti kegiatan ini,”</strong></em> tutupnya.</p> <p> </p> <p><strong>(KIMDLG-019).</strong></p>